Listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting dan tidak dapat terhindarkan dalam kebidupan sehari-hari. Bahkan, hampir setiap peralatan dan barang yang ada dirumah memakai listrik seperti lampu, televisi, maupun kulkas ketika kabelnya dihubungkan ke dalam stop kontak maka akan menyala dan berfungsi. Hal ini lantaran adanya energi dalam bentuk aliran arus listrik. Dimana aliran listrik dapat dihubungkan melalui beberapa macam bentuk rangkaian. Rangkaian listrik sendiri sangat berpengaruh terhadap kuatnya arus.Rangkaian listrik merupakan gabungan komponen-komponen listrik yang dihubungkan pada sebuah sumber tegangan, sehingga memiliki fungsi tertentu. Rangkaian listrik kali ini membahas untuk tegangan tinggi, yang dimana peletakannya dalam panel control.
Baca juga : Sistem Pneumatic Menggunakan Fluida
Nama dan Fungsi dari Komponen Rangkaian Listrik :
a. MCB (Miniatur Circuit Breaker)
Jadi dalam rangkaian listrik pada umumnya menggunakan MCB sebagai
pengaman dari rangkaian tersebut. Seperti contoh pada di atas itu merupakan
,MCB 1 phase dan MCB 3 phase
-
MCB 1 Phase fungsinya sebagai pengaman listrik apabila terjadi beban
lebih atau hubung singkat.
-
MCB 3 Phase fungsinya sebagai pengaman listrik apabila terjadi beban lebih
atau hubung singkat yang menggunakan 3 fasa yaitu R S T.
b. Kontaktor
Sebuah kumparan tembaga (Coil) yang dialirkan tenaga listrik sehingga
menimbulkan medan magnet. Yang digunakan untuk menyambungkan dan memutuskan
arus listrik secara elektrik. Didalam kontaktor terdapat kontak bantu NO
(Normaly Open) dan NC (Normaly Close) yang fungsinya untuk menghubungkan dan
memutuskan aliran lsitrik dengan nomor untuk NO 13/14, 43/44. Dan NC 21/22,
31/32. Kemudian ada coil sebagai sumber masuk dari Phase dan Netral, dengan
nomor A1 dan A2. Dan terakhir ada kontak utama yang berfungsi untuk
menghubungkan kepada beban, dengan nomor 1 3 5/ 2 4 6.
c. Overload Relay
Overload berfungsi sebagai pengaman pada beban lsitrik apabila terjadi
beban lebih atau hubung singkat. Didalam overload itu sendiri memiliki NO
(Normaly Open) dan NC (Normaly Close) sama seperti kontaktor dengan nomor NO
97/98 dan NC 95/96. Dan juga memiliki kontak utama yang akan dihubungkan kepada
beban yaitu dengan nomor 1 3 5/2 4 6.
d. Socket Timer
Socket Timer sendiri sebagai tempat untuk penghubung bagi Timer. Didalam
Socket Timer juga memiliki coil untuk penghubung dari sumber Phase dan Netral
dengan nomor 2/7/. Kemudian memiliki pasangan NO dan NC dari kontak utama.
Kalua kontak utamanya 1 maka NO nya 3 dan NC nya 4. Dan kalua kontak utamanya 8
maka NO nya 6 dan NC nya 5 yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus bagi
arus listrik.
e. TDR (Time Delay Relay)
Timer memilki fungsi sebagai pengatur waktu yang merubah system dalam delay tertentu. Yang akan dihubungkan dengan Socket Timer sebagai penghubung arus listrik ke Timer itu sendiri. Didalam Timer itu sendiri memilki mode tertentu dan juga bisa mengatur waktu detik,menit, jam, dll.
f. Emergency Stop
g. Lampu Indikator
0 komentar :
Posting Komentar